Advertisements

3 Strategi Menetapkan Harga Jual Produk

Seseorang pebisnis tentunya selalu ingin mendapatkan keuntungan dari produk yang dijualnya, namun banyak yang justru bingung untuk menentukan harga jual yang sesuai dengan produk yang ditawarkan, faktor inilah yang sering terjadi dalam dunia bisnis dan tentunya pasti kamu rasakan.


Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah strategi dalam menentukan harga jual agar dapat sesuai dengan yang kamu inginkan. Dalam dunia bisnis ada beberapa strategi yang mungkin bisa kamu terapkan diantaranya adalah :

1) Menentukan harga jual berdasar biaya

Menetapkan harga jual produk berdasar biaya produksi merupakan cara yang paling banyak digunakan. Caranya pun cukup simpel, hitunglah berapa total biaya yang kamu keluarkan untuk produksi ditambahkan dengan margin keuntungan yang diinginkan, maka itulah harga jual produk tersebut.

Contohnya, misalkan pedagang sparepart motor kulakan suatu sparepart seharga Rp 8.400/unit. Ditambah dengan biaya transportasi dan biaya lain yang jika dihitung per unit, total biayanya misalkan Rp 1.000. Lalu ditambah dengan margin keuntungan yang diinginkan, misal 20%. Maka harga jual produk tersebut menjadi Rp 8.400 + Rp 1.000 + Rp 1680 (20% keuntungan dari harga produk 8.400) = Rp 11.080

2) Harga jual berdasar kompetisi

Para pebisnis pendatang baru biasanya menggunakan cara menetapkan harga jual berdasar kompetisi, karena ia adalah “pemain” baru untuk berjualan produk sejenis yang lebih dulu ada, maka ia akan mengecek berapa harga jual kompetitor sebelum ia memutuskan untuk menetapkan harga jual produk miliknya.

Harga jualn produkya biasanya jadi lebih murah dari produk yang lebih dulu ada. Tapi meskipun lebih murah, tetap mendapat keuntungan meski sedikit. Bedanya, mungkin margin keuntungan yang didapat lebih sedikit dibanding kompetitor.

Di beberapa kasus, ada yang berani rugi saat menerapkan strategi harga jual berdasar kompetisi ini. Biasanya, hal itu dilakukan oleh pemodal besar. Dengan prinsip, tidak mengapa rugi di awal-awal, yang penting selanjutnya bisa untung terus. Pertimbangan lain menggunakan strategi harga jual berdasar kompetisi ini demi mempercepat penetrasi pasar dan memperbesar market share konsumen.

3) Harga jual berdasar tujuan khusus

Strategi ketiga ini untuk menetapkan harga jual produk menggunakan pendekatan tujuan khusus. Tujuan apa yang ingin dicapai dengan harga jual tersebut. Contoh, tujuannya untuk meningkatkan jumlah penjualan, mendongkrak citra sebuah produk, atau tujuan khusus lainnya. Misal, karena akan datang produk baru, maka untuk menghabiskan stok produk yang lama maka digelarlah cuci gudang. Misalkan lagi, karena momen mendekati lebaran, maka digelarlah promo lebaran untuk memanfaatkan momen yang ada.

Mengenai soal margin keuntungan itu sendiri, tiap tema/ niche bisa berbeda. Jual aksesoris komputer margin untungnya tentu berbeda dengan jual minuma atau jual makanan. Tiap jenis produk dalam satu niche pun bisa juga berbeda, Handphone dan Laptop misalnya. Belum lagi, jika kamu menerapkan strategi penjualan lainnya, misal cross-selling, yang harganya bisa berbeda lagi.

Tapi yang terpenting, apa pun strategi harga jual yang kamu pakai, sebaiknya: "Selalu ukur hasil penjualan kamu. Karena itu bukan hanya berkait dengan strategi pricing yang sedang kamu lakukan, tapi juga strategi marketing kamu"

Kreatif dan inovatif. Jangan terpaku dengan satu cara. Selalu coba pikirkan cara baru untuk menjual produk kamu lebih banyak dan lebih luas.


Amati selalu situasi pasar terkini yang sedang berkembang.



::dari berbagai sumber::

Post a Comment for "3 Strategi Menetapkan Harga Jual Produk"