Analisis Usaha Penetasan Telur
Sebelum memulai melangkah berbisnis tentu harus memiliki rencana dan analisa yang matang supaya kedepan bisnisnya berjalan dengan maksimal. Apapun bisnisnya, tidak terkecuali dengan bisnis udaha penetasan telur.
Berikut ini adalah gambaran untuk Analisis Usaha Penetasan Telur:
::Bayuaji A::Sumber:“Membuat dan Mengelola Mesin Tetas Semi Modern” oleh Ir. Zainal Abidin
Berikut ini adalah gambaran untuk Analisis Usaha Penetasan Telur:
A. Asumsi Usaha
- Penetasan telur menggunakan mesin tetas dengan kapasitas telur 700 butir.
- Pengisian telur dilakukan setiap tiga hari sebanyak 100 butir dan mulai menghasilkan DOC (day old chick) setelah 21 hari, sebanyak 100 ekor per tiga hari.
- Harga telur tetas Rp 1.250/butir
- Perkiraan belum termasuk jumlah telur yang gagal menetas.
- Masa pakai mesin dan teropong telur sekitar 3 tahun.
B. Biaya operaisonal per tahun
- Listrik Rp. 100.000 /bulan x 12 Bulan: Rp 1.200.000
- Tenaga kerja: Rp 1.200.000
- Perawatan dan perbaikan: Rp 150.000
- Biaya harian lain: Rp 150.000
C. Pemasukan per tahun
a). Alternatif pertama : penyewaan mesin tetas
- Harga sewa mesin tetas
100 butir/3 hari x Rp 400 x 30 hari x 12 bulan: Rp 4.800.000 - Biaya perawatan dan pengelolaanz: Rp 2.700.000
- Depresiasi mesin tetas: Rp 695.000
Depresiasi teropong telur: Rp 66.700
Total Rp 761.000 - Keuntungan: Rp 1.338.300
b). Alternatif kedua : Penjualan DOC
- 1. Pengeluaran
Pembelian telur tetas Rp 1.250/butir
Rp.1250/butir x 100/3(butir/3hari) x 30 hari x 12 bulan: Rp 15.000.000
Biaya pengelolaan dan perawatan: Rp 2.700.000
Biaya pemasaran: Rp 3.600.000
Total biaya Rp 21.300.000 - Depresiasi mesin tetas: Rp 695.000
Depresiasi teropong telur: Rp 66.700 - Pemasukan
Daya tetas 75 %, harga DOC Rp 3000/ekor
Jadi, Rp 3000 x 100/3 (butir/ 3 hari): Rp 27.000.000 - Keuntungan: Rp 4.938.000
::Bayuaji A::Sumber:“Membuat dan Mengelola Mesin Tetas Semi Modern” oleh Ir. Zainal Abidin
Post a Comment for "Analisis Usaha Penetasan Telur"
Post a Comment